Ternyata Yahudi dan Nasrani Percaya Akan Kedatangan Nabi Terakhir. Ini Buktinya


 Ahlul Kitab telah banyak mendapatkan informasi dari Taurat dan Injil bahwa di masa akan datang akan ada Nabi terakhir, termasuk Pendeta Buhaira.


Alquran menjelaskan bahwa mereka telah mengenal Nabi terakhir sebelum beliau diutus.


Allah SWT berfirman:


الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ


“Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri.


Dan sesungguhnya sebahagian di antara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.“ (Q.S. Al-Baqarah 2: 146)


Hal yang sama diungkapkan juga dalam


Surat Al-An’am ayat 20 juga menjelaskan hal yang seperti di atas.


Pendeta Yahudi dan Nasrani yang mengetahui berita dan sifat-sifat Nabi terakhir itu ada yang beriman, seperti Abdullah ibn Salam.


Dan ada juga  yang tak menyampaikan  informasi itu, bahkan ada yang malah mengubahnya.


Meski mereka berusaha menyembunyikan info kedatangan Nab terakhir itu, tapi sampai sekarang masih ada dalam Kitab Perjanjian Lama


Hal itu mungkin tak sempat  mereka ubah atau tidak mereka sadari, sehingga tetap ada petunjuk kenabian dan kerasulan beliau.


Seperti  dalam Perjanjian Lama Kitab Ulangan 33:2 disebutkan “Tuhan telah datang dari Torsina dan telah terbit bagi mereka dari Seir dan kelihatan ia dengan gemerlapan cahaya-Nya dari gunung Paran”.


Teks ini berbicara kedatangan Islam yang berpancar dari kota suci  Makkah.


Menurut Kitab Perjanjian Lama Gunung Paran, Kitab Kejadian 21:21 adalah tempat putra Ibrahim: Nabi Ismail bersama ibunya Hajar, memperoleh air (Zam-Zam).


Dalam Kitab Ulangan di atas mengisyaratkan tiga tempat terpancarnya ajaran Allah yang dibawa oleh tiga orang nabi,


yaitu Tursina, tempat Nabi Ismail dan ibunya Hajar mendapatkan air Zam-Zam.


Siapakah nabi yang datang dari Paran membawa ajaran Ilahi itu? Adakah selain Nabi Muhammad SAW?


Kesaksian sejarah membuktikan hanya Nabi Muhammad saw sendiri. (Tafsir Al-Misbah: Jilid 1, 331)


Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR