Doa Berlindung dari Fitnah Dajjal yang Diajarkan Nabi Muhammad

Ada doa terhindar dari fitnah dajjal yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW. Doa ini termasuk dalam golongan doa matsur yang disebutkan dalam Kitab Fiqhul Islam wa Adillatuhu juz 2 karya Syekh Wahbah Az Zuhaili bisa dibaca saat Tahiyat Akhir sebelum mengucap salam.


Doa Terhindar dari Fitnah Dajjal

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ



Latin-Arab : Allahumma inni audzubika min 'adzabi jahannama wa min adzabil qabri wa min fitnatil mahya wal mamati, wa min syarri fitnatil masihid dajjal.


Artinya: "Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa neraka jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, serta dari kejahatan fitnah al-masikh ad-Dajjal" (Hadits riwayat Imam Muslim dari Anas dan Abu Hurairah).



Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin bab ragam doa matsur untuk memohon perlindungan juga menyebutkan lafal doa terhindar dari fitnah dajjal.


Doa terhindar dari Fitnah Dajjal



Artinya:


"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari ketidakberanian, aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikannya aku kepada usia yang paling hina, aku berlindung kepada-Mu dari malapetaka dunia, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari satu tabiat yang menjadi sifat tamak, dari sifat tamak yang bukan tempat tamak, dan dari sifat tamak tidak pada tempat tamak. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk dari doa yang tidak didengar, dari nafsu yang tak pernah kenyang. Aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, sebab kelaparan adalah seburuk-buruk kondisi bagi orang yang malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat khianat, sebab sifat khianat adalah seburuk-buruk sifat yang tersembunyi. Aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, dari kekikiran, dari ketidakberanian, dari kepikunan, dan dikembalikannya aku pada usia yang paling hina, aku berlindung pula dari fitnah dajjal, dari siksa kubur, dan dari fitnah kehidupan serta kematian."


Rasulullah SAW pernah mengingatkan umat Islam tentang besarnya fitnah dajjal. Disebutkan dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari dalam Kitab al Jihad bab Kaifa Yu'radhu Al-Islam 'Ala Ash-Shabiy dari Bnu Umar, pada suatu ketika, Rasulullah SAW berpidato di hadapan para sahabat. Rasulullah SAW memuji Allah Yang Maha segala-Nya.


Kemudian Rasulullah SAW menyinggung soal dajjal, dan bersabda:


"Sungguh aku mengingatkan kalian tentang dajjal. Tidak ada seorang Nabi pun kecuali ia mengingatkan tentang dajjal kepada kaumnya. Nabi Nuh juga telah mengingatkan kaumnya demikian, tetapi aku akan mengatakan ucapan yang belum disampaikan oleh para Nabi kepada kaumnya. Ketahuilah oleh kalian bahwa dajjal itu adalah buta sebelah matanya, dan Allah tidaklah demikian."


Sebagaimana diceritakan oleh sahabat Hudzaifah dari Uqbah bin Amru dalam hadits riwayat Imam al-Bukhari di Kitab al-Anbiya bab Maa Dzukira 'An Bani Israil bahwa dajjal memiliki kemahiran dalam hal tipu muslihat. Dajjal memiliki kemampuan bisa mengubah kebenaran menjadi seolah-olah hal yang bathil, dan juga sebaliknya. Itulah sebabnya Rasulullah SAW kemudian mengajarkan doa terhindar dari fitnah dajjal, yang sebagaimana disebutkan oleh syekh Wahbah Az Zuhaili bisa dibaca saat Takhiyat Akhir sebelum mengucap salam dalam sholat.


Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR