Media Internasional Soroti Cara RI Tangani Corona, Kesiapan Sistem Diragukan

Indonesia pada hari Kamis (26/3/2020) melaporkan ada 893 kasus positif virus corona COVID-19 yang 78 di antaranya meninggal sementara 35 orang dinyatakan sembuh. Dengan data tersebut tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) virus corona di Indonesia saat ini ada di angka 8,73 persen.
Terkait hal tersebut, kondisi wabah corona di Indonesia kembali jadi sorotan beberapa media internasional. Tingginya CFR corona di Indonesia menurut beberapa ahli bisa terjadi karena salah satunya ada kasus yang tak terdeteksi.

The Guardian misalnya melaporkan perkiraan dari para ahli dari London School of Hygiene & Tropical Medicine. Dalam laporan disebut kemungkinan saat ini Indonesia baru melaporkan sekitar dua persen kasus infeksi virus corona yang terjadi.

"Indonesia, negara dengan populasi keempat terbesar di dunia, lambat dalam melakukan tes corona. Hanya melakukan beberapa ratus sampel di awal bulan ini. Sementara banyak kasus mulai terdeteksi pada bulan Februari di hampir seluruh negara Asia Tenggara, Indonesia baru melaporkan kasus pertama pada 2 Maret," tulis Guardian seperti dikutip pada Jumat (27/3/2020).

Sementara itu Reuters menyoroti kondisi kesiapan sistem kesehatan di Indonesia menghadapi wabah corona. Sebagai perbandingan Indonesia disebut memiliki 12 tempat tidur rumah sakit per 10 ribu penduduk sementara Korea Selatan memiliki 115 tempat tidur rumah sakit per 10 ribu penduduk.

Jumlah tenaga dokter Indonesia juga terbilang masih kalah dari Italia yang sekarang sudah kewalahan menghadapi corona.

"Meski sekarang hanya ada ratusan orang yang dirawat karena virus corona, para dokter Indonesia mengaku pada Reuters bahwa sistem kesehatan sudah sangat terbebani. Banyak tenaga medis yang kekurangan alat pelindung diri dengan satu orang dokter mengaku sampai harus memakai jas hujan," tulis Reuters.

Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR