4 Macam Syafaat Nabi di Hari Kiamat, Nomor 4 Bisa Keluarkan Ahli Maksiat Dari Neraka



Secara sederhana, syafaat adalah perantara bagi yang lain untuk mendapatkan manfaat atau menolak mudarat.

Dengan demikian, yang dimaksud syafaat Nabi SAW di hari kiamat adalah pertolongan yang diberikan oleh Nabi SAW kepada orang lain, terutama umatnya, agar mendapat manfaat dan terhindar dari mudarat di hari kiamat.

Terdapat banyak hadis yang menjelaskan mengenai syafaat Nabi SAW di hari kiamat ini.

Bahkan dalam hadis disebutkan bahwa semua umat Nabi Saw akan mendapatkan syafaatnya selama ia meninggal dalam keadaan tidak musyrik kepada Allah.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim, bahwa Nabi Saw bersabda;

لِكُلِّ نَبِيٍّ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ  فَتَعَجَّلَ كُلُّ نَبِيٍّ دَعْوَتَهُ وَإِنِّي اخْتَبَأْتُ دَعْوَتِي شَفَاعَةً لِأُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَهِيَ نَائِلَةٌ إِنْ شَاءَ اللهُ مَن مَاتَ مِنْ أُمَّتِي يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا
“Semua nabi memiliki doa yang mustajab. Semua nabi menyegerakan doa mustajab mereka. Adapun aku menyimpannya untuk umatku sebagai syafaat bagi mereka, dan itu akan didapat oleh umatku yang meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun.”

Dalam kitab Muhammad Saw Al-Insan Al-Kamil, Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki mengutip perkataan Imam Nawawi bahwa syafaat Nabi Saw di hari kiamat ada lima macam.

Pertama, syafaat untuk mendatangkan ketenangan saat suasana genting di mahsyar, atau tempat berkumpulnya seluruh manusia untuk menanti pengadilan.

Kedua, syafaat untuk memasukkan sekolompok orang ke dalam surga tanpa melalui proses perhitungan amal atau tanpa hisab.

Ketiga, syafaat untuk sekolompok orang agar tidak disiksa. Mereka telah menjalani hisab dan berdasarkan hisab itu mereka berhak untuk disiksa. Namun Nabi Saw memberikan syafaat agar mereka tidak disiksa.

Keempat, syafaat untuk mengeluarkan pelaku maksiat dari dalam neraka.

Kelima, syafaat untuk menaikkan derajat sekolompok orang di surga.

Dari kelima syafaat ini, yang khusus dimiliki oleh Nabi Saw adalah syafaat pertama dan kedua. Sementara sisanya dimiliki oleh para malaikat, para nabi, orang-orang beriman.

Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis shahih Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Saw bersabda;

شَفَعَتِ الْمَلاَئِكَةُ وَشَفَعَ النَّبِيُّونَ وَشَفَعَ الْمُؤْمِنُونَ وَلَمْ يَبْقَ إِلاَّ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
“Malaikat memberikan syafaat, para nabi dan kaum mukminin memberi syafaat, tidak ada lagi kecuali Dzat Yang Paling Penyayang”

Sumber: bincangsyariah.com

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR