Viral, Sang Ayah Perbolehkan Anaknya Yang Berumur 12 Tahun Jadi Mualaf
Sunday, July 21, 2019
Edit
Simak cerita viral, sang ayah yang perbolehkan anaknya yang berumur 12 tahun jadi mualag, didukung oleh sang ayah yang tidak beragama islam.
TRIBUNSTYLE.COM - Dikutip dari Berita Harian, Malaysia yang berbagi kisah mengharukan tentang seorang ayah dan anak yang berbagai agama.
Lim Hun Kheng berusia 44 tahun adalah ayah dari Mohammad Firdaus Hong Abdullah yang berusia 12 tahun (sebelumnya, Lim Ching Hong).
Dan meskipun putranya kini mempraktikkan Islam, Lim melakukan banyak upaya untuk memastikan bahwa Firdaus tidak bermain-main dengan iman barunya.
Faktanya, Lim membangunkan Firdaus setiap hari jam 5 pagi untuk memastikan bahwa putranya makan sahur selama bulan Ramadan ini.
Lim dikutip oleh The Star dan WOB mengatakan, “Setiap hari jam 5 pagi, saya akan membangunkannya untuk sahur."
"Meskipun kami mempraktikkan agama yang berbeda, saya akan memastikan ia menaati ajaran Islam."
Setelah sahur, Lim akan memastikan Firdaus juga melakukan Solat Subuh sebelum mengantarnya ke sekolah.
Kemudian di sore hari, Lim mengirim Firdaus ke kelas agamanya (Kelas Agama dan Fardhu Ain, KAFA/ semacam TPA).
Lim benar-benar ayah yang bertanggung jawab, apa yang membuat kisah mereka lebih menakjubkan adalah Firdaus masuk Islam atas kemauannya sendiri pada bulan Maret tahun lalu (2018).
Lim berkata, “Saya tidak keberatan Firdaus memeluk Islam."
"Sebagai seorang ayah, saya memberinya dukungan dan dorongan penuh. ”
“Meskipun kegiatan sehari-harinya penuh, saya masih ingin dia mengalokasikan waktu untuk memperdalam pemahamannya tentang Islam."
"Saya mengizinkan dia untuk berteman dan belajar Islam dengan keluarga angkatnya. "
Lim kemudian berbagi bahwa Firdaus telah menunjukkan minat pada Islam sejak dia berusia tujuh tahun, dan dia akan selalu mendapat nilai A dalam Pendidikan Islamnya.
Lalu, Lim dan istrinya membawanya ke kantor agama Islam Distrik Kubang Pasu untuk memenuhi keinginannya masuk Islam.
“Aku tidak keberatan sama sekali."
"Bahkan, saya mengizinkannya masuk Islam karena dia menunjukkan minat yang mendalam pada agama” terang Lim.
Adapun Firdaus, sudah memasuki tahun kedua puasa, selama bulan Ramadhan tidak lain adalah sukacita murni yang dirasakan oleh Firdaus.
Terutama karena ia memiliki banyak kesenangan saat ia menjalankan tugas dan kewajibannya.
Firdaus juga seperti muslim yang lain melakukan solat sunat tarawih di masjid atau di surau dengan teman-temannya.
Bocah lelaki itu bahkan bercerita bahwa kegiatan favoritnya adalah pergi ke pasar Ramadhan bersama ayahnya setelah kelas KAFA (TPA).
Dia mengatakan bahwa makanan kesukaannya di pasar biasanya adalah ayam panggang.
Anak berumur 12 tahun itu juga cukup sadar bahwa seseorang akan menghadapi banyak pasang surut ketika mempraktikkan agama Islam.
Namun demikian, Firdaus menjelaskan bahwa setelah ia bertobat, ia menemukan jawaban untuk pertanyaan eksistensial yang telah ada di benaknya untuk waktu yang lama.
Selain itu, Firdaus juga suka mendengarkan cerita Nabi Muhammad.
Dia mencatat bahwa ajaran Islam memberinya kedamaian dan ketenangan.
Selain itu, tindakan puasa selama bulan Ramadhan mengajarinya kesabaran.
Ketika ditanya tentang kemampuannya membaca Al-Quran, Firdaus mengatakan bahwa dia sudah pindah belajar iqra, dan dia sudah bisa menghafal ayat-ayat selama shalat.
Selama waktu luangnya, yang biasanya pada akhir pekan, Firdaus akan menghabiskan waktu bersama kakeknya bimbingnya yang berusia 63 tahun, Aziz Isa, untuk belajar lebih banyak tentang agama.
Firdaus belajar cara berdoa (solat berjemaah) dari Aziz, yang tinggal di Pulau Timbal.
Mengutip WOB Firdaus berkata, “Banyak orang peduli dengan saya, termasuk guru saya yang selalu bersedia membantu saya."
"Sekolahan bahkan membelikan saya baju baru untuk hari raya. ”
Firdaus dan Lim memiliki hubungan yang begitu indah.
Semua orang sama tidak ada beda, mungkin pelajaran dan kisah ini dapat dipelajari untuk mencintai semua orang, terlepas dari ras atau agama. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Viral, Sang Ayah Perbolehkan Anaknya Yang Berumur 12 Tahun Jadi Mualaf, https://style.tribunnews.com/2019/05/12/viral-sang-ayah-perbolehkan-anaknya-yang-berumur-12-tahun-jadi-mualaf.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dimas Setiawan Hutomo
[tribunnews.com]