Di Hari Kiamat, Inilah Umat Islam yang Diusir Rasulullah


Kita tentu terasa bangga jadi umat rasulullah, bukan? mengingat, nabi kita itu amat mencintai kita. dia lebih hirau terhadap umatnya daripada pribadinya seorang diri. dia senantiasa memikirkan kesejahteraan umatnya.

walaupun begitu, tidak seluruh umat nabi muhammad mendapatkan keselamatan. terlebih lagi, terdapat sekelompok umatnya yang diusir olehnya pada hari kiamat. siapakah mereka?

teman abu hurairah radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, pada sesuatu hari nabi muhammad menghadiri kuburan. kemudian dia mengucapkan salam, “semoga keselamatan tetap menyertai kamu wahai penunggu kuburan dari kalangan mukminin, dan juga kami insyaallah tentu hendak menyusul kamu. ”

berikutnya dia bersabda, “aku amat berharap buat mampu memandang saudara - saudaraku. ”

mendengar perkataan ini, para teman keheranan. sampai - sampai mereka bertanya, “bukankah kami merupakan saudara - saudaramu wahai rasulullah? ” rasulullah menanggapi, “kalian merupakan sahabat - sahabatku, sebaliknya saudara - saudaraku merupakan umatku yang hendak tiba nanti. ”

berulang para teman bertanya, “wahai rasulullah, gimana engkau mampu mengidentifikasi umatmu yang hingga dikala ini belum terlahir? ”

dia menanggapi, “menurut komentar kamu, andai terdapat orang yang mempunyai kuda yang di dahi dan juga ujung - ujung kakinya bercorak putih dan juga kuda itu berposisi di tengah - tengah kuda - kuda yang lain yang bercorak gelap legam, tidakkah orang itu mampu mengidentifikasi kudanya? ”

para teman menanggapi, “tentu aja orang itu dengan gampang mengidentifikasi kudanya. ” hingga rasulullah menimpali jawaban mereka dengan bersabda, “sejatinya umatku pada hari kiamat hendak tiba dalam keadaan muka dan juga ujung - ujung tangan dan juga kakinya bersinar tanda - tanda mereka berwudhu semasa hidupnya di dunia. ”

saya hendak menanti umatku di pinggir telagaku di alam mahsyar. dan juga ketahuilah kalau hendak terdapat dari umatku yang diusir oleh malaikat. sebagaimana seekor unta yang tersesat dari pemiliknya dan juga menghadiri tempat minum kepunyaan teman , sampai - sampai dia juga diusir.

memandang sebagian orang yang mempunyai isyarat sempat berwudhu, hingga saya memanggil mereka, “kemarilah. ” tetapi para malaikat yang mengusir mereka mengatakan, “sejatinya mereka sepeninggalmu telah mengubah - ubah ajaranmu. ”

menemukan uraian semacam ini, hingga saya (rasulullah) mengatakan, “menjauhlah, menjauhlah wahai orang - orang yang sepeninggalku mengubah - ubah ajaranku, ” (diriwayatkan oleh (AL) bukhari dan juga muslim).

(sumber: islampos. com)

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR