Viral Kisah Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Mal, Pegawai Menangis Hingga Ada yang Buka Sandal

'Viral Kisah Anak Yatim Belanja Baju Lebaran di Mal, Pegawai Menangis Hingga Ada yang Buka Sandal'

Baru – baru ini tersebar postingan potret – potret dan juga video puluhan anak yatim diberi peluang buat mendatangi suatu mal.

postingan itu jadi viral karna banyak cerita yang membikin para netizen terharu.

serupa terdapat pegawai mal yang menangis memandang para anak yatim ini dan cerita – cerita menarik dikala mereka berkunjung ke mal.

viralnya cerita anak yatim berkunjung ke mal ini berawal dari postingan seseorang pengguna facebook bernama agus penyoe.

dalam postingan itu, dia mengunggah sebagian photo anak yatim dikala berbelanja ke mal.

dikenal bahwa kanak – kanak yatim itu berasal dari lombok, nusa tenggara barat.

banyak cerita yang membikin haru netizen sampai postingan ini sudah dibagikan sebanyak 112 ribu kali sampai informasi ini diturunkan, jumat (31/5/2019).

berikut postingan selengkapnya :

“berikut sebagian peristiwa dan juga dalil yang kami kutip dari sebagian sahabat dll tentang adek2 yatim yang kita ajak berpartisipasi pada aktivitas belanja pakaian lebaran berbarengan anak yatim kemarin yang dilaksanakan oleh mai (majelis anak indonesia) , panitia, sukarelawan, sponsorship dan juga partisipan :

terdapat yg baru kesatu kali masuk mall
terdapat yg baru kesatu kali naik eskalator
terdapat yg baru kesatu kali naik mobil
terdapat yg tegang masuk mall hingga muntah2
terdapat yg tidak dapat tidur semalaman karna bimbang ingin belanja
terdapat yg bimbang memandang pakaian yg amat banyak, bimbang ingin memilah yg mana karna sepanjang ini mereka tidak dapat memilih
sebagian karyawati matahari dept store menangis terharu memandang anak yatim gembira dalam belanja pakaian lebaran
terdapat yg baru kesatu hadapi mengenakan sepatu namun dibantu dipasangkan oleh teman (karyawati matahari dept store dan juga para sukarelawan).
terdapat yang diajak keliling muter2 liat sweater dan juga baju2 yg gaul, tetapi adeknya nolak dan juga maunya baju tertutup.. karna ia dari dahulu endak memiliki baju tertutup.
terdapat yg tidak sempat makan kfc, sampai – sampai amat gembira karna memperoleh bingkisan paket santapan dari kfc.
terdapat yg memohon izin beli pakaian 2, soalnya terdapat temen nya dirumah yg ndak turut, , ingin dibagiin katanya.
———————————————————————————
mereka kesimpulannya memiliki opsi! ! !

bisa jadi ini kesatu kali dari semenjak mereka lahir, hingga saat ini kesimpulannya mereka dapat memiliki opsi, , memilah pakaian, sendal/sepatu, celana, baju tertutup, perlengkapan sholat dll seorang diri..
bisa jadi terdengar biasa untuk kita tetapi tidak dengan adik2 ini. lazimnya adek2 ini tidak dapat memilah apa yang hendak mereka kenakan buat hari raya esok. mereka hendak mengenakan baju yg (kalaupun itu terdapat) merupakan pemberian dari orang yg berbaik hati membagikan kepada mereka buat hari raya esok, , yah kalaupun tidak, mereka lazimnya hendak mengenakan baju tahun kemaren (itupun kalo terdapat) ataupun hendak memilah baju yg masih layak buat digunakan di hari raya nanti.

makanya tidak heran pada dikala mereka diajak buat belanja, dikasih opsi dan juga memastikan opsi, mereka seolah – olah masih tidak yakin dengan perihal tersebut. bukan iktikad mengarahkan konsumtif, tetapi paling tidak kami mau supaya adek2 ini terasa mereka memiliki opsi dalam hidup ini, terasa sama dengan anak lain meski itu bisa jadi sekali sepanjang hidup mereka dikala ini.

dalam foto2 yang diunggah ini dapat menggambarkan gimana mereka (maaf) agak kaku, keliatan ketumbenan, nampak serupa orang yang kesatu kali masuk mall. makanya waktu yg dikasih buat belanja itu terdapat yg hingga ngerasa tidak “cukup” buat mereka. mayoritas dari mereka banyak yg tidak langsung belanja. mereka memandang pakaian, aksesoris, sepatu dll dahulu yang mereka kerasa mereka tidak hendak membelinya. satu kata yg terlintas di benak mereka, , “kagum”..
kagum hendak desainnya, rupanya, sketsanya, fashion nya, kagum dengan memandang banyak sekali tipe baju yang bagus dan juga yg amat kerap kita liat merupakan mereka kagum hendak bahannya. bisa jadi sepanjang ini mereka cuma tau olahan yang mereka gunakan, yang (maaf sekali lagi) bahannya agak kesat, panas, keras dan juga sebagainya. makanya tidak heran yang kerap kami dapati waktu itu mereka memegang – megang pakaian yg mereka dapati, mengelusnya, menyamakan dengan pakaian yang pada dikala itu mereka gunakan dan juga pula kesimpulannya waktu mereka itu mayoritas habis bukan pada dikala “memilih”, tetapi dikala “mengagumi” barang2 yg banyak terpampang dihadapan mereka yg mereka seorang diri tidak sempat membayangkan sebelumnya.

mereka nampak cemas, mencuri – curi peluang buat memegang baju itu dan juga tidak berani memegang lagi kalo dikunjungi oleh petugas dan juga sukarelawan yg hendak menolong mereka dalam memilah. dikala adik2 itu didekati, disuruh memilah, berupaya, hingga hendak terdengar perkata yang hendak kerap kami dengar dan juga hendak kami ingat senantiasa dari mulut polosnya..
“boleh kak? ”, “ndak dimarah? ”, ” ndak apa – apa ini? ”, “endak kok, hanya ingin liat ajaq”
terlebih lagi hingga terdapat yg bilang “mau beli pakaian 2, yang satu buat kerabat aku yang sakit dan juga ndak dapat ikut” yang kesimpulannya membikin petugas nya haru dan juga memohon izin sebentar, mencuri2 waktu sedikit buat bersyukur dan juga membebaskan tangis yang dari tadi tertahan..
kalo bukan karna petugas dan juga sukarelawan yang tabah, donatur, partisipan dan juga seluruh orang yang baik yang memusatkan, menemani dan juga mengajari adik2 ini buat memilah tidak bisa jadi adek2 itu hendak memiliki opsi sepanjang hidupnya dikala ini.. kami tidak dapat membagikan balasan atas apa yang telah dikasih oleh orang2 baik tersebut tidak hanya kerasa terima kasih yang sebesar – besarnya pada orang – orang yang ikut serta dalam kegiatan ini..

aku jadi teringat kata2 temen aku,
pada dikala aku bilang “masih banyak orang baik ya om”.
dan juga ia dengan enteng nya menanggapi ” seluruh orang itu baik om”.

yang pada dikala itu langsung serupa berikan teguran buat aku, karna pada dasarnya:

tiap manusia itu terlahir baik,
tiap manusia itu menginginkan perihal baik, dan
tiap manusia merupakan orang baik..

terimakasih karna telah jadi baik”

dalam postingan instagram majelis anak indonesia (mai) , dikenal bahwa belanja kanak – kanak yatim ke suatu mal itu menggambarkan suatu program mereka yang diselenggarkaan pada 26 mei 2019 kemudian.

majelis anak indonesia beralamat di masjid angkatan laut (AL) muhajirin, griya pesona rinjani, pejarakan – ampenan, mataram, lombok, ntb.

program tersebut berjalan berkat kontribusi dari masyarkat yang terkumpul sampai rp 56. 300. 511.

dalam sebagian postingan, diperlihatkan photo dan juga video kegiatan anak yatim dikala mendatangi mal.

salah satunya ialah photo 2 pegawai mal yang menangis karna terharu memandang kanak – kanak yatim.

“yang tersisa dari program “belanja bareng anak yatim, 26 may” kemarin…. sang mba di matahari menangis terharu memandang anak2 yatim bimbang dan juga kikuk sekalian senang dapat memperoleh impian baku baru di hari raya” bunyi di penjelasan postingan itu.

kemudian, terdapat sebagian video kala kanak – kanak yatim ini melihat – lihat dan memilah pakaian dan juga sepatu lebaran.

nampak muka senang dan juga haru terpancar dari kanak – kanak yatim ini.

( sumber: tribunnews. com )

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR