Cerminan Suami Pemalas Itu Menuntut Istri Memiliki Penghasilan

'Cerminan Suami Pemalas Itu Menuntut Istri Memiliki Penghasilan'

Diera digital ini sudah menjadi tren seorang perempuan berpengasilan ditandai dengan maraknya jualan online sehingga ibu rumah tangga pun bisa berjuangan.

Disamping lapak yang tersedih gratis produknya pun gampang dicari. Contohnya adalah produk kecantikan, kerjinan tangan hingga pakaian.

Diera digital ini yang penting adalah semangatnya untuk berbisnis kerjanya pun tidak terlalu repot.

Sekarang tinggal sekedar mengambil gambar produk yang dinginkan kemudian memposting diinternet serta melayani konsumen ketika ada yang mengorder. Ordernya pun tida diantar sendiri sudah menggunakan jasa kurir.

Jika kemudahan ini dijadikan sebagai alasan bagi suami untuk menunut istri untuk berpenghasilan maka seorang istri bisa membantah dengan perkataan ini.

Memangnya ayah mau membantu pekerjaan rumah tangga mulai dari memasak, mengurus anak, menyapu mengepel serta mengganti popok adek malam-malam, mencuci baju serta memandikan anak serta menemani anak belajar dirumh.

Jika suami enggan melakukan pekerjaan tersebut kenapa istri harus mengerjakan pekerjaan suami dan menjadi kepala rumah tangga harus berpenghasilan.

Karena sebenarnya sudah memiliki peran masing-masing antara suami dan sitri sehingga sang suami tidak perlu menuntut istri berpenghasilan. Karena yang ditakutkan anak tidak teruurs dan rumah menjadi berantakan.

Sehingga jawaban-jawaban seperti bisa membuat hati suami tergrak dan memikir sehingga akan memeprtimbangkan tuntutannya tersebut.

Sebab banyak suami diluar sana yang menunut istrinya melakukan banyak aktifitas namun ketika sang istri menuntut balik justru banyak alasan.

Ketahuilah bahwa kegagalan para istri menjalankan bisnisnya dikarenakan suami enggan membantu pekerjaan istri bahkan hal itu menunjukkan bahwa suami kurang giat mencari nafkah hingga sang istri harus membantu dengan cara berbisnis dan bekerja lebih keras lagi untuk membantu suami. [ummi-online.com]

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR