Istri Nikah Lagi dan Diusir Mertua, Pria Ini Gendong Anaknya Jalan Kaki Madura-Sumatera
Tuesday, January 28, 2020
Edit
Hidup berkeluarga sudah tentu jadi idamaman tiap insan. Tetapi tidak selamanya latif, kadangkala dalam biduk tempat tinggal tangga seorang hendak berhadadapan dengan ‘karang terjal’.
Begitu jua dengan laki - laki ini, entah terdapat perkara apa menggunakan istrinya, beliau kabarnya diusir berdasarkan tempat tinggal mertuanya di madura.
Laki - laki itu pula kesimpulannya tetapkan mencari sanak keluarganya yang lain, tetapi nir sukses ditemui. Kesimpulannya, laki - laki itu menetapkan berulang ke kampung tamannya di sumatera.
Namun karna nir mempunyai ongkos, laki - laki itu memutuskan pulang dengan jalur kaki. Menyedihkannya, laki - laki itu bawa & anaknya yg masih berumur 18 bulan.
“teman, terdapat seseorang yg perlu dorongan, tdk d mau sama istri d usir berdasarkan tempat tinggal mertua dimadura, kesimpulannya berangkat dokter rumah tujuan sanggar mencari famili trnyata tdk jua membuahkan hasil, & juga hendak kembali kesumatra menggunakan berjalan kaki, mohon teman2 jika ketemu berdonasi, kasian anaknya msh usia 18 bulan, ” tulis ivana kristiana.
Laki - laki yg dikenal bernama ageng prayoga itu kesimpulannya sukses ditolong beberapa netizen yang mengenali dan pula hirau menggunakan pribadinya.
Perihal itu sebagaimana diunggah irmansyah baehaqy di tim kabar cegatan blitar, ageng nampak telah berposisi pada dalam bus lorena untuk melanjutkan perjalanannya ke kampung taman.
“trimaksih utk smua tmn* icb/ibb yang sudah turut membatu moril/matiriil perjlanan plg kerabat kita ms ageng prayoga beserta anaknynke sumatra. Mudah - mudahan perjlananya sanggup menggunakan mudah, nyaman & jua selamat sampai tujuan.. Amin3 yra.. ” tulis irmansyah.
Kepulangan laki - laki kelahiran lampung, 1 januari 1993 itu ke wilayah asalnya menemukan iringan doa jua menurut netizen.
“semoga kedepannya mas ageng prayoga dan jua anaknya menciptakan kebahagiaan. Buat keluarga icb yang menolong mudah - mudahan engkau dilancarkan rejekinya. ” istilah susan situ.