Doa untuk Orang yang Terkena Musibah Banjir, Semoga Segera Surut
Sejumlah lokasi di Bekasi dan Jakarta melaporkan terjadinya banjir pada Sabtu (20/2/2021). Kota Bekasi melaporkan genangan di 22 titik dan 11 kecamatan terdampak banjir. Sebanyak 1.459 KK atau 5.836 jiwa dilaporkan terkena dampak banjir.
"Kejadian Longsor di Wilayah Kota Bekasi Masih dalam penanganan Dinas terkait. 11 kecamatan terdampak dari total 12 kecamatan di Kota Bekasi, atau 33 kelurahan dengan 1.459 KK atau 5.836 jiwa," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Selaku Manager Pusdalops BPBD Kota Bekasi Wiratama Puspita.
Di Jakarta, wilayah Kemang mengalami banjir hingga 1,5 meter yang diperkirakan muncul sejak dini hari. Banjir merendam harta benda milik warga yang tidak sempat diselamatkan. Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Raya Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, setinggi 20 sentimeter.
Musibah banjir tentu bikin sedih masyarakat yang mengalaminya. Manusia tidak dilarang merasa sedih, namun jangan lupa tetap berdoa pada Allah SWT. Semoga banjir cepat berlalu dan tiap muslim yang mengalaminya mendapat hikmah.
Doa untuk orang yang terkena musibah banjir:
Saat mengalami banjir, ada beberapa doa yang bisa dibaca para muslim. Semua yang hilang saat banjir semoga segera diganti Allah SWT dengan yang lebih baik.
A. Doa saat terkena musibah banjir
إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Arab latin: Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ
Artinya: "Kami berasal dari Allah SWT dan kepadaNyalah kita kembali. Ya Allah, limpahkanlah pahala dalam musibah yang terjadi padaku dan berikanlah ganti yang lebih baik daripada sebelumnya."
Doa ini berasal dari potongan hadist yang diriwayatkan Muslim dalam kitab Hisn Al-Muslim.
B. Doa yang dibaca Nabi Nuh AS saat banjir
Allah SWT mengirim banjir pada kaum yang tidak mau mendengar ajaran Nabi Nuh AS. Saat musibah terjadi, Nabi Nuh AS membaca doa yang tercantum dalam Al Quran surat Hud ayat 44
وَقِيلَ يَا أَرْضُ ابْلَعِي مَاءَكِ وَيَا سَمَاءُ أَقْلِعِي وَغِيضَ الْمَاءُ وَقُضِيَ الْأَمْرُ وَاسْتَوَتْ عَلَى الْجُودِيِّ ۖ وَقِيلَ بُعْدًا لِلْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Arab latin: Wa qīla yā arḍubla'ī mā`aki wa yā samā`u aqli'ī wa gīḍal-mā`u wa quḍiyal-amru wastawat 'alal-jụdiyyi wa qīla bu'dal lil-qaumiẓ-ẓālimīn
Artinya: Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim."
Allah SWT kemudian menyelamatkan Nabi Nuh AS dan sekelompok orang yang menerima kebenaran ajaran tauhid. Kelompok tersebut naik perahu besar saat banjir menelan semua yang ada di sekitarnya.
C. Doa ketika turun hujan
Doa turun hujan bukan cuma Allahumma shoyyiban nafi'an' yang sudah diketahui umum. Dalam hadist yang diceritakan Annas, Rasulullah SAW dilaporkan membaca doa lain saat Madinah dilanda hujan deras
اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا
Arab latin: Allāhumma ḥawālaynā wa lā `alaynā
Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami bukan atas kami."
Doa tersebut ada dalam hadist yang diriwayatkan Bukhori.
Dengan membaca doa untuk orang yang terkena musibah banjir, semoga para muslim tetap sehat, kuat, dan bersikap positif. Para muslim juga hendaknya mengambil pelajaran dari musibah yang terjadi.