Karena Takut Penyakitnya Menular, Kakek Tua Hidup di Hutan Selama 10 Tahun


Kisah miris ini dimiliki oleh seorang kakek usia 72 tahun yang hidup di hutan selama 10 tahun. Hidup seorang diri hanya ditemani suara binatang dan pohon yang lebat adalah hal yang biasa dialami kakek yang satu ini.

Kakek ini bernama Charat Rakmuen selama 10 tahun memutuskan menyendiri di hutan jauh dari saudara dan keluarga.


Keputusannya untuk hidup sendiri di hutan bukan tanpa alasan. Hanya karena ingin melindungi keluarganya dari penyakit yang ia derita. Kakek ini terserang penyakit kulit yang langka.

Penyakit yang dideritanya seperti bercak merah dan hitam di sekujur tubuhnya. Namun sayangnya penyakit kakek ini tidak segera diobati.

Hal ini dikarenakan tidak adanya biaya untuk pergi ke dokter. Pertama hanya gatal seperti bisul, setelah pecah justru menyebar ke seluruh tubuh.

Penyakit Kulit Mengharuskan Kakek 72 Tahun Hidup di Hutan
Karena tidak segera diperiksakan ke dokter, kakek asal Thailand ini juga tidak mengetahui apakah penyakitnya menular atau tidak. Namun untuk mengatasi hal tersebut kakek ini lebih memilih hidup jauh dari keluarga.

Sejak didatangkan tim medis oleh pemerintah setempat, ternyata penyakit kulit yang diderita kakek tidaklah menular. Kakek Charat ini menderita Pemphigus Foliaceus, yaitu penyakit autoimun kulit.

Kisah ini sebagai gambaran betapa sayangnya sang kakek dengan keluarga dan warga lainnya. Mementingkan keselamatan orang banyak sehingga ia rela hidup sendiri di hutan selama 10 tahun.

Artikel Asli

Iklan Atas Artikel

SPONSOR

Iklan Tengah Artikel 1

Sponsor

Iklan Tengah Artikel 2

SPONSOR