Viral Bocah SD Dibentak Ibunya Karena Dapat Ranking 3, Sang Ibu Minta Maaf Berjanji Ini Depan Kepsek
Friday, January 31, 2020
Edit
Video viral di media sosial seorang ibu-ibu di Berau, Kalimantan Timur membentak anak perempuannya hanya karena dapat ranking 3.
Anak perempuan ini masih duduk di bangku sekolah dasar.
Video tersebut sudah viral di beberapa media sosial sepertti Facebook, Instagram dan Twitter.
Pantauan TribunnewsBogor.com dalam cuplikan video, terlihat bocah SD mengenakan seragam pramuka duduk sambil menyerahkan raport-nya kepada sang ibunda.
Sambil menangis, sang anak menyebutkan daftar siswa yang masuk dalam ranking 3 besar.
“Ranking satu Uni, ranking dua Meni, ranking 3 adek,” ujar anak yang dketahui berinial SF.
Ketika menyebutkan ranking ketiga, ibunya ini marah besar. Ia lantas meminta sang anak menyebutkan nama siapa yang meraih rangking 3.
“Adek siapa?” tanya sang ibunda dengan suara meninggi.
“Adek Safira,” jawabnya.
“Sebutin lagi dari awal !,” tegas sang ibunda.
Lantas, bocah SD ini pun kembali menyebutkan nama-nama yang masuk ranking 1-3.
“Ranking 4 siapa?” tanya ibundanya lagi dengan nada tinggi.
Tak lama kemudian, bocah SD ini melanjutkan dafatr siswa yang merih peringkat atau ranking hingga 6 besar
“Ranking 4 Merida, ranking 5 Anugerah, Ranking 6 Haikal,” jawab sang bocah SD sambil menangis tersedu-sedu.
Setelah menyebutkan nama-nama tersebut, ibunda bocah SD ini pun kembali membentak putrinya.
“Kenapa kamu cuma ranking 3? kenapa bisa?” tanya sang ibunda.
Pada awalnya, bocah SD ini diam saja tak menjawab.
Namun hal tersebut malah semakin memancing emosi ibunya.
“Kenapa bisa hah? Kenapa bisa?” tanya ibundanya lagi dnegan nada tak kalah tinggi
Tak tahu harus jawab apa dan bagaimana, bocah SD ini pun lantas dnegan polos menyebut bahwa gurunya yang memberikan ranking.
“Ibu guru yang ngasih,” jawab sang bocah SD sambil menangis.
Ibundanya ini pun lalu mempertanyakan kenapa sang anak mendapat ranking 3.
Pasalnya, nilai-nilai anaknya ini selalu bagus, dan setiap ujian pasti yang pertama kali duluan menyelesaikan.
Sang ibunda pun membandingkan anaknya dan siswa lainnya yang mendpaat ranking 1 dan 2
“Selalu kau dapat nilai 100, selalu kau duluan keluar ujian setelah Uni, kenapa dia yang dapat ranking 1 Meni ranking 2, kau yang dapat ranking 3?” teriak ibunda.
Ibunda ini pun lantas mempertanyakan kelauan sang putri selama berada di dalam kelas.
“Kau selalu masuk, ndak pernah yang namanya izin. Bagaimana kelakuanmu di dalam kelas?” tanya ibunda.
“Selalu ujian dapat 100, kenapa bisa kau juara 3. Kasih tahu saya apa alasanmu!,” tegasnya lagi
Bocah SD ini pun tak menjawab hanya bisa menangis.
“Setiap di sekolahan siapa yang duluan keluar kelas setiap ada pelahjaran?” tanya ibunda.
“Yang duluan Uni, habis itu adek, terus Farida,” ucap sang bocah SD.
Video ini pun viral dan ramai komentar. Banyak netizen yang menyalahkan perbuatan ibunya.
Netizen pun mengasihani sosok sang bocah SD ynag kadi korban emosi sang ibu.
ajenglsr: Ibunya sangat kurang ilmu parenting, dia ga faham soal psikologis anak. Semoga kpai kasih arahan, pembelajaran lebih lagi buat si ibu ini.. anaknya ranking 3 bukan dikasih selamat dipuji dipeluk, malah dibikin drop gini. Lengkingan suaranya itu loh rasanya pengen mutusin pita suaranya!!
rosie.susanto: Gak semua seorang Ibu bisa jadi orangtua, suara teriakan itu gak baik untuk anak kecil karena bisa memutus saraf2 di dalam otak malah menjadi memperlambat daya tangkap otak si anak. Kasian anaknya bisa trauma dan kemungkinan meniru perilaku Ibunya kelak ke anak jika sudah dewasa nanti…
Setelah video tersebut viral, sang ibunda membawa anaknya untuk memberikan kalrifikasi dan permintaan maaf.
Sang ibunda dan bocah SD tersebut meminta maaf di hadapan kepala sekolah dan wali kelas anaknya.
Hal tersebut terlihat dari akun Instagram @berauterkini.
Menurut sang ibunda, dirinya sama sekali tidak ada niatan untuk emmbuat video tersebut menjadi viral.
Maka dari itu, sang ibunda meminta maaf dan mengaku salah.
“Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Saya Rahmawati sebagai orantuanya SF. Saya mau kalrifikasi tentang video saya kemarin.
Itu hanya kekhilafan saya. Jadi saya mau membuat permintaan maaf pada orang-orang yang bersangkutan, seperti bapak kepala sekolah SD, ibu wali kelas anak saya. Saya benar-benar tidak ada niat untuk membuat video yang memviralkan.
Saya mengaku salah, saya khilaf. dan ibu wali kelas anak saya. Saya benar-benar gak ada niat untuk memviralkan video itu,” ucap sang ibunda lancar.
Tak hanya itu, snag ibunda ini pun berjanji tidak akan membuat video-video viral seperti itu lagi
“Dan saya berjanji tidak akan membuat video-video viral seperti itu lagi,” tandasnya.
Sumber: tribunnews.com